Suatu hari seorang ayah dan anaknya sedang duduk berbincang-bincang di tepi
sungai. Kata Ayah kepada anaknya, "Lihatlah anakku, air begitu penting
dalam kehidupan ini, tanpa air kita semua akan mati."

Pada saat yang bersamaan, seekor ikan kecil mendengarkan percakapan itu
dari bawah permukaan air, ia mendadak menjadi gelisah dan ingin tahu apakah

air itu, yang katanya begitu penting dalam kehidupan ini. Ikan kecil itu
berenang dari hulu sampai ke hilir sungai sambil bertanya kepada setiap
ikan yang ditemuinya, "Hai, tahukah kamu dimana air ? Aku telah mendengar
percakapan manusia bahwa tanpa air kehidupan akan mati."

Ternyata semua ikan tidak mengetahui dimana air itu, si ikan kecil semakin
gelisah, lalu ia berenang menuju mata air untuk bertemu dengan ikan sepuh
yang sudah berpengalaman, kepada ikan sepuh itu ikan kecil ini menanyakan
hal serupa, "Dimanakah air ?"
Jawab ikan sepuh, "Tak usah gelisah anakku, air itu telah mengelilingimu,
sehingga kamu bahkan tidak menyadari kehadirannya. Memang benar, tanpa air
kita akan mati."

Nah,
SAhabat, apa makna air yang dicari-cari oleh ikan tadi bagi anda..????


=554=

Air, jika dibiarkan terus menggenang, tanpa aliran, lama-lama akan menjadi
sarang penyakit. Demikian juga udara, jika dibiarkan berhenti, tak
berhembus, akan menimbulkan kepengapan dan akhirnya merusak pernapasan.
Semua harus bergerak. Tidak boleh ada yang diam.

Adalah kenyataan bahwa segala ciptaan Allah selalu bergerak. Bumi, matahari,
bulan, bintang, dan semua tata surya berotasi tiada henti. Sekali terhenti
akan terjadi kerusakan dan bencana yang luar biasa. Bahkan makhluk-makhluk
mikro seperti bakteri dan virus pun bergerak.

Hukum Tuhan yang terjadi pada alam raya itu sesungguhnya terjadi juga pada
diri manusia. Secara fisik, jika manusia berhenti, diam, dan tidak melakukan
aktifitas, maka dalam kurun waktu tertentu kesehatannya pasti terganggu.
Selain mudah lelah, berbagai penyakit akan mulai berdatangan.



Demikian pula halnya dengan pikiran.

Seseorang yang membiarkan otaknya berhenti berpikir, maka dalam jangka waktu
tertentu pikirannya akan terganggu. Sulit berpikir logis dan sistematis.
Berpikirnya meloncat-loncat, sulit mengingat, dan mudah lupa. Menurut
penelitian ilmiah, orang yang kurang terbiasa menggunakan pikirannya, pada
usia tuanya akan menjadi pikun.

Jika rumus pergerakan itu terjadi pada alam dan individu manusia, maka hal
yang sama juga pasti berlaku pada sebuah masyarakat dan organisasi.

Jangan sekali-kali berhenti, diam, atau stagnan. Karena diam itu berarti
mati. Diam itu bisa membawa penyakit. Diam itu tidak sehat. Jangan takut
perubahan, perbaikan, dan pembaruan. Sebab semua ciptaan-Nya ditakdirkan
selalu bergerak dalam sebuah rotasi yang telah ditentukan.



=554=