Assalamu'alaikum.
sobat, anda tentu pernah menonton sebuah pertunjukan orkestra musik..?? Dimana didalam pertunjukan tersebut, terdiri dari ratusan pemusik yang tentunya memainkan alat musik yang sangat berbeda satu sama lainnya. bentuknya, bunyi, dan cara memainkan yang sangat berbeda antara satu sama lain, dan para pemusik tadi dipimpin oleh seorang konduktor yang akan menentukan musik seperti apa yang akan mereka mainkan. seperti gambar yang diatas ini. dan anda tentu mengenal nama-nama seperti Ludwig Van Bethoven, Mozart, sampai Dwiki Dharmawan. ya, mereka adalah para komponis musik yang sangat populer, baik didalam, maupun diluar negeri. Dari banyak orang yang memainkan musik tadi, akan terciptalah sebuah bunyi yang sangat harmonis antara satu alat musik dengan alat musik yang lainnya. dan akan terciptalah karya-karya hebat seperti, The Mozart Effect, Music For Children dan masih banyak lagi.

Tapi pernahkah kita memikirkan, bagaimana mungkin seorang konduktor bisa memimpin ratusan, bahkan ribuan pemusik yang notabenenya memainkan alat musik yang berbeda, dan bunyi yang berbeda-beda pula, tanpa memerhatikan para pemusik tersebut satu persatu? padahal jika salah seorang pemusik salah memainkan nada, maka orkes tersebut tidak akan harmonis dan para penonton pun akan sangat kecewa. Lalu bagaimana seorang pemain saxophone tidak terganggu dengan suara double bass yang sedang dimainkan rekannya disebelahnya? Apa yang membuat mereka terlihat sangat kompak diatas pentas?

Ternyata mereka dikendalikan oleh sebuah rasa yang sangat fantastis dan luar biasa efek nya didalam hati mereka masing-masing, yaitu KEPERCAYAAN. semua pemain memberikan seluruh kepercayaan mereka kepada rekan mereka yang lain. Tidak ada sedikitpun keraguan yang terbersit dalam benak mereka akan kemampuan rekan-rekan mereka yang lain, walaupun mereka tahu, bahwa kemampua rekan-rekan mereka itu sangat berbeda-beda antara satu sama lain. Begitu pula sang kondektur, yang hanya berbekal sebuah tongkat kecil. Ia sangat mempercayai para pemusik yang sedang Ia pimpin. Ia percaya bahwa mereka bisa mengikuti tongkat birama yang sedang Ia mainkan, sehingga Ia tak pernah terlihat tegang saat memimpin jalannya sebuah orkestra

Sekarang apa jadinya kalau dalam pertunjukan tadi tidak ada rasa saling percaya antara pemusik satu denagn yang lainnya? semua orang tidak terfokus pada alat musik yang mereka mainkan. melainkan mereka sibuk memperhatikan permainan rekan-rekan mereka, khawatir kalau rekan mereka membuat kesalahan, padahal tanpa disadari, mereka sendiri yang melakukan kesalahan, karena terlalu sibuk mengkoreksi teman disebelahnya. Sang kondektur pun tidak lagi menikmati permainan musik yang sedang Ia pimpin tersebut, sebaliknya ia akan merasa sangat was-was diatas pentas, khawatir jika ada diantara pemusik yang tidak memainkan alat musik sesuai arahan yang Ia berikan. pertunjukan akan menjadi sangat buruk, dan tidak menyenangkan sama sekali.

Pertunjukan orkestra tadi hanya sebagian kecil dari banyaknya aktivitas yang membutuhkan kepercayaan antara satu sama lainnya. jika semua orang saling memberi kepercayaan mereka kepada orang lain, maka semua akan berjalan sesuai dengan keinginan. seorang atasan bila ia memberikan kepercayaannya kepada bawahannya, maka hilanglah semua rasa curiga dan prasangka dalam hatinya. Begitu juga sebaliknya, jika sang bawahan memberikan kepercayaannya kepada atasannya, niscaya tidak ada niat sedikitpun untuk menyia-nyiakan kepercayaan tersebut, sehingga akan terciptalah sebuah mekanisme kerjasama yang sangat baik diantara mereka.

Nah sobat, begitulah sedikit gambaran, bagaimana pentingnya arti sebuah kepercayaan dalam hati kita. Jika sudah hilang rasa kepercayaan kita terhadap orang lain, maka hati akan selalu berprasangka yang buruk terhadap orang tersebut. Dan jika kita sudah menyia-nyiakan kepercayaan orang lain, maka akan butuh waktu sangat lama untuk membangun kembali kepercayaan itu. Jadi, jika kita sudah memutuskan siapa yang akan kita percayai, berikan kepercayaan itu kepadanya 70%, dan serahkan 30% nya kepada Allah. Insya Allah, tidak akan ada kekecewaan yang akan menghampiri kita.

Wassalam..



Kata bijak hari ini:



 Persahabatan yang mengalir dari hati tidak bisa dibekukan oleh kesengsaraan.
(James Fennimore Cooper)


=554=

Comments (0)