10 November... tidak asing lagi, bagi insan Indonesia yang menghargai sejarah bangsanya akan segera menampilkan satu kata yang diambil dari memori otak mereka : PAHLAWAN.
Namun, entah apa yang mereka maksud sebagai pahlawan disini. Ya, setiap golongan menganggap pahlawan berbeda-beda. kecuali para pahlawan nasional yang gambar wajahnya acap kali dibuat untuk dijual kepada sekolah-sekolah. ya, apapun itu, semua terserah pada pribadi masing-masing. Terkadang disatu golongan seseorang disebut pahlawan, namun disisi lain seseorang itu juga bisa disebut pecundang, atau bahkan penjahat!

George Walker Bush! Siapa yang tidak kenal dengan nama itu..?? Seorang yang dengan kekuasaannya berhasil menggulingkan rezim Saddam Hussein yang telah bertahun-tahun berkuasa. Dengan seluruh kekuatannya, mengirim bala tentara yang mungkin tak terhitung lagi jumlahnya, denga berbagai alasan. Bagi sebagian masyarakat U.S.A mungkin menanggap mantan pemimpin mereka yang satu ini sebagai pahlawan, pemberantas terorisme dunia, tapi dimata ummat muslim, yang tidak rela saudara-saudaranya dibantai tanpa pandang usia, yang tak rela harga diri agamanya diinjak-injak menganggap presiden Amerika serikat ke-43 ini adalah teroris yang sesungguhnya, bahkan dalang dari semua terorisme didunia. Membantai jutaan muslim di Iraq, Afganistan, dan sebagainya, dengan alasan terorisme dan menjaga perdamaian dunia. Padahal sesungguhnya malah justru merusak perdamaian dunia itu sendiri.

As-syahid Amrozy, Imam Samudera dan Mukhlas! Tidak kalah menggetarkan dunia. Karena dari tangan dan otak-otak mereka inilah, 200 orang melayang nyawanya. Siapa sangka, dibalik kesederhanaan mereka bertiga, tersembunyi sesuatu yang sangat tidak diduga-duga. Amrozy, dikenal sangat pendiam dan cuek, namun mempunyai andil penting dalam peristiwa bom bali 1 tersebut. karena dialah yang menyuplai bahan peledak sekaligus mobil yang digunakan untuk meledakkan tempat maksiat tersebut. Imam Samudera, atau Abdul aziz, seorang yang sangat gandrung dengan dunia cyber. dan merupakan leader dari ketiga bomber tersebut. Dia lah yang membagitugas pada Amrozy dan Mukhlas. Dan Mukhlas, yang terlihat seperti kiyai yang hanya bisa mengaji, ternyata menguasai dua bahasa asing sekaligus. Arab dan Inggris! betul-betul membelalakkan mata setiap orang yang belum mengenalnya begitu dalam. Bagi orang-orang yang berbeda pendapat dengan mereka, mereka ini disebut sebagai pembunuh, pembantai dan teroris!, Namun bagi saudara-saudara mereka seiman dan sefikrah, mereka adalah para pejuang amar ma'ruf dan nahi munkar. Walaupun mereka melakukan itu dengan cara mereka sendiri.


ya, semua orang boleh berpendapat apa saja...





=554=

Comments (0)