Awal November yang indah, semuanya berjalan seperti biasa. tidak ada yang terlalu indah, kecuali gaji pertamaku yang lumayan. Dan tidak ada yang terlalu buruk, kecuali sendalku yang baru putus gara-gara dibawa lari waktu dikejar anjing. seperti biasa, aku sedang melaksakan tugasku yang amat berat ini, dengan jam kerja hapir 10 jam, dan tanpa hari libur. kecuali ada kegiatan-kegiatanku yang harus aku ikuti.

Sudah jam sepuluh lewat dua belas menit, hati ini mulai girang, mengingat sebentar lagi aku bisa pulang dan istirahat dirumah. Segera kurapikan tempat kerjaku yang berukuran lumayan luas ini. Namun Langkahku terhenti ketika seorang Laki-laki datang bersama bidadari nya dan seorang temannya yang tentu saja tak asing bagiku. "Ah... Pak Hakim", gumamku dalam hati. Lama sekali tidak berjumpa. dirimu masih sangat enerjik, walau usiamu sudah cukup tua. engkau jabat tanganku hangat... bahkan lebih hangat dan bersahabat seperti biasanya. Aku tidak pernah berjabat tangan denganmu sehangat ini. semenjak aku kecil dan engkau sudah mulai mendidikku. walaupun engkau tidak pernah menjadi guruku yang sebenarnya, namun begitu banyak pelajaran yang kau berikan kepadaku, secara tidak langsung, dari sikapmu, dan dari gurauan-gurauanmu. Dan hari ini engkau belajar dunia maya dariku. Pelajaran yang sangat berharga, dimana ketika seseorang berniat untuk belajar, maka tak masalah itu pakah usia, jabatan, atau dengan siapa saja.

Dan kini, dibalik rasa ketidak percayaanku, aku harus menerima kenyataan bahwa, jabatan tangan yang kita lakukan kemarin malam adalah jabatan tangan yang terakhir untukku! dan gurauanmu kemarin malam pun menjadi gurauan terakhir yang engkau luncurkan. Dan ilmu tentang belajar itupun mejadi ilmu terakhir yang kau ajarkan kepadaku!

Ya, Pak Hakim kini telah meninggalkanku dan kami semua untuk selamanya. Sholat Isya' yang kau imami tadi malam pun menjadi sholat terakhirmu, sebelum ratusan orang menyolatkanmu dimesjid yang biasa kau gunakan untuk melaksanakan kewajibanmu terhadap agama ini.

Selamat jalan Pak Hakim...., aku siap menyambung amanah yang kini kau emban dijalan ini. Walaupun aku tidak tahu, kapan aku siap untuk dapat melanjutkan amanah itu. Tapi aku harus bisa suatu saat nanti...

Menggaung dalam hatiku sya'ir nan penuh makna :

Sesungguhnya Engkau tahu
bahwa hati ini telah berpadu
berhimpun dalam naungan cintaMu
bertemu dalam ketaatan
bersatu dalam perjuangan
menegakkan syariat dalam kehidupan

Kuatkanlah ikatannya
kekalkanlah cintanya
tunjukilah jalan-jalannya
terangilah dengan cahayamu
yang tiada pernah padam
Ya Rabbi bimbinglah kami

Lapangkanlah dada kami
dengan karunia iman
dan indahnya tawakal padaMu
hidupkan dengan ma'rifatMu
matikan dalam syahid di jalan Mu
Engkaulah pelindung dan pembela


=554=

Comments (0)